UU Ikan Memicu Kericuhan, Warga Marah Bakar-bakaran

Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan massa sebagai respons terhadap konflik yang sedang terjadi. Konflik ini berkaitan dengan RUU penangkapan ikan, dimana para pengunjuk rasa percaya bahwa RUU tersebut akan memberikan kontrol pasar kepada sekelompok kecil pelaku industri, yang pada akhirnya akan merugikan nelayan tradisional. Hal ini menunjukkan ketegangan yang meningkat di antara kedua kelompok ini dan memicu protes massal. Tetapi penyelesaian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pihak keamanan juga menambah kompleksitas situasi. Menjaga keseimbangan antara kepentingan kedua pihak ini akan menjadi tantangan tersendiri dalam meredakan ketegangan di masyarakat.

Source link