Jenderal He Weidong, salah satu pejabat militer China dan wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CNC) yang menjadi sorotan, tiba-tiba menghilang dari publik. Berita ini menjadi perbincangan setelah Badan Intelijen AS menyebutnya sebagai korban terbaru dari “pembersihan politik” yang dilakukan oleh Presiden China Xi Jinping. Selama lebih dari satu dekade, Xi Jinping telah membangun kekuatan militer China dengan agresif, mengakibatkan 43 perwira PLA terkena pemecatan. Meskipun mayoritas pembersihan diklaim terkait dengan kampanye anti korupsi, sebagian besar pengamat menilai bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk memastikan kesetiaan ideologis dari jajaran pimpinan militer. Anggapan ini semakin diperkuat dengan pemecatan Jenderal He, yang dianggap sebagai upaya Xi Jinping untuk memastikan bahwa komandan militer senior dapat mendukungnya secara ideologis. Dinamika internal militer China pun menjadi semakin rumit, dengan sejumlah pemimpin senior terkena dampak pembersihan tersebut. Xi Jinping telah dikenal memecat dan memenjarakan beberapa pejabat sejak berkuasa pada tahun 2012 dengan dalih pembersihan korupsi, namun sebagian pengamatan menunjukkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk konsolidasi kekuasaan dan memastikan tidak ada yang dapat menantang otoritasnya.
Misteri Hilangnya Jenderal Militer Nomor 3 China: Penjelasan Lengkap
