Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro Susilo, mengimbau para calon jemaah haji, terutama yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, untuk selalu membawa obat pribadi saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Suhu ekstrem dan aktivitas fisik yang tinggi selama haji bisa memperburuk kondisi kesehatan jemaah yang menderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membawa obat-obatan pribadi sesuai resep dokter guna menjaga kesehatan mereka selama menjalankan ibadah haji.
Menyadari pentingnya kesehatan jemaah haji, Kemenkes terus melakukan edukasi kesehatan melalui program bimbingan manasik haji kesehatan di berbagai daerah. Hal ini bertujuan agar para jemaah dapat menjalani ibadah dengan kondisi kesehatan yang optimal. Liliek menegaskan bahwa kesehatan merupakan kunci utama dalam menjalani rangkaian ibadah haji secara maksimal. Pesan-pesan tersebut disampaikan dalam Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede. Dengan persiapan kesehatan yang matang dan membawa obat pribadi, diharapkan jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan lancar serta tanpa gangguan kesehatan.