Indonesia memiliki tambang emas terbesar di dunia, dengan sembilan negara lain yang juga memiliki tambang emas besar yang menghasilkan hingga 12% produksi emas global. Keberadaan tambang emas ini memberikan keuntungan bagi negara tersebut, karena emas menjadi komoditas yang banyak ditransaksikan dan menjadi instrumen safe haven bagi para investor. Beberapa negara yang memiliki tambang emas besar antara lain Amerika Serikat, Uzbekistan, Indonesia, Rusia, Dominika, Kongo, Australia, Papua Nugini, dan Kanada.
Nevada Gold Mines di Amerika Serikat merupakan kompleks pertambangan emas terbesar di dunia, diikuti oleh kompleks pertambangan Muruntau di Uzbekistan yang memiliki dimensi besar. Di Indonesia, terdapat tambang Grasberg yang merupakan tambang emas dan tembaga terbesar yang dikelola oleh perusahaan BUMN. Tambang emas Olimpiada di Rusia, Pueblo Viejo di Dominika, Kibali di Kongo, Cadia di Australia, Lihir di Papua Nugini, Canadian Malartic di Kanada, dan Boddington di Australia juga merupakan tambang emas besar di dunia.
Setiap tambang emas tersebut memiliki kontribusi tersendiri terhadap produksi emas global dengan berbagai keunggulan dan aspek yang membedakan. Dengan potensi tambang emas besar yang dimiliki oleh negara-negara tersebut, pasar emas global akan terus bergerak dan berkembang seiring dengan permintaan dan kebutuhan investor dalam menjaga aset dan investasi mereka. Dengan begitu, tambang emas terbesar di dunia akan terus menjadi salah satu pendorong ekonomi global dan memberikan manfaat bagi negara-negara yang memiliki sumber daya tambang tersebut. Menarik, bukan, untuk mengetahui berbagai tambang emas besar yang tersebar di berbagai belahan dunia.