Kontroversi Israel: Jet Tempur Siap Bombardir Negara Arab

by -20 Views

Israel Melancarkan Serangan Udara ke Selatan Beirut, Memicu Kecaman dari Lebanon

Jet tempur Israel meluncurkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut hanya satu jam setelah peringatan dikeluarkan, menandai serangan ketiga di kawasan itu sejak gencatan senjata dengan Hizbullah pada akhir November lalu. Militer Israel mengklaim bahwa target serangan adalah fasilitas penyimpanan rudal berpemandu presisi milik Hizbullah, yang disebut sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.

Ledakan besar terjadi dan menghasilkan asap hitam pekat yang membumbung ke udara setelah tiga bom dijatuhkan oleh jet tempur Israel. Penduduk sebelumnya telah diimbau untuk menghindari lokasi target setidaknya 300 meter sebelum serangan. Serangan udara ini, yang menyasar daerah Hadath, menyebabkan banyak warga panik dan mengungsi dengan suara jet tempur yang menderu di atas berbagai bagian ibu kota Lebanon. Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam keras serangan tersebut dan meminta Amerika Serikat dan Prancis sebagai penjamin kesepakatan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis, juga menyatakan keprihatinannya atas kepanikan dan ketakutan yang disebabkan oleh serangan. Dia meminta semua pihak untuk berhenti melakukan tindakan yang merusak pemahaman gencatan senjata dan implementasi resolusi PBB yang mengakhiri perang. Serangan ini merupakan yang ketiga sejak gencatan senjata diberlakukan, dengan serangan pertama terjadi pada 28 Maret.

Sementara itu, Hizbullah mengancam akan mempertimbangkan “alternatif lain” jika serangan Israel terus berlanjut dan pemerintah Lebanon tidak bertindak untuk menghentikannya. Ketegangan masih tinggi meski gencatan senjata seharusnya telah mengakhiri pertikaian antara Israel dan Hizbullah. Sebelum serangan di Beirut, sebuah serangan drone Israel di desa Halta, Lebanon Selatan, menewaskan seorang pria. Data pemerintah Lebanon menunjukkan bahwa sejak gencatan senjata diberlakukan, 190 orang telah tewas dan 485 lainnya terluka akibat serangan Israel di Lebanon. Israel mengklaim bahwa target serangan mereka adalah anggota Hizbullah yang berusaha membangun kembali kapabilitas teroris di daerah itu.

Source link