Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan rencana perusahaan China, Huayou, untuk meningkatkan investasi dalam proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia. Potensi tambahan investasi dari Huayou diperkirakan mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 335,56 triliun. Saat ini, Huayou telah menginvestasikan US$ 8,8 miliar di Indonesia. Rosan mengatakan akan kembali bertemu dengan Huayou pada bulan depan untuk membahas rencana investasi baterai EV menggantikan LG Energy Solution. Selain itu, Huayou juga berencana mengembangkan proyeknya di kawasan industri Weda Bay dan Morowali. Rencana ini meliputi pengembangan lahan industrial park di Pomalaa. Tonton video di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
China Akan Investasi Rp336 Triliun di Proyek Masa Depan RI
