Prabowo Janji Hapus Outsourcing: Penolakan Bos Pengusaha

by -18 Views

Kalangan bos perusahaan alih daya meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana penghapusan sistem kerja outsourcing. Permintaan tersebut muncul setiap tahun, namun menjadi lebih intens pada tahun ini. Menurut Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia, Mira Sonia, perlu dilakukan pengkajian yang mendalam terkait dampak penghapusan ini, terutama terkait potensi peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dapat terjadi. Para bos perusahaan alih daya mengkhawatirkan nasib pegawai outsourcing jika perusahaan outsourcing tutup, karena mereka mungkin sulit diserap oleh perusahaan lain karena kompetensi dan keahlian yang dimiliki.
Tak hanya itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia, Bob Azam, juga mendukung untuk mengkaji ulang rencana tersebut. Menurutnya, Indonesia seharusnya memperkuat sektor outsourcing agar bisa lebih unggul seperti negara lain, sehingga opsi penghapusan bukanlah pilihan yang tepat. Penghapusan ini juga berpotensi menimbulkan masalah baru terkait penyerapan tenaga kerja di Indonesia, mengingat sistem ini telah menyerap banyak tenaga kerja sejak lama.
Ketidakpastian di kalangan pelaku usaha juga bisa muncul jika penghapusan sistem outsourcing dilakukan, karena hal ini bisa mengganggu iklim investasi di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan rencananya untuk menghapus skema kerja outsourcing, meskipun hal tersebut masih memicu berbagai perdebatan di kalangan pebisnis dan pengusaha. Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dengan matang konsekuensi dari penghapusan sistem outsourcing sebelum mengambil keputusan.

Source link