Belanda menunjukkan keseriusannya dalam memperdalam kerja sama di sektor pertanian Indonesia dengan menawarkan investasi dan teknologi canggih rumah kaca. Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyatakan minat kuat negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang hortikultura dan mencapai swasembada pangan. Greenhouse menjadi fokus utama kerja sama ini karena mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan tanpa perlu memperluas lahan pertanian. Belanda juga siap menyediakan benih unggul, teknologi tanam modern, dan pelatihan hortikultura untuk petani kecil di Indonesia.
Rumah kaca berteknologi rendah dapat dibangun dengan biaya terjangkau, sekitar US$50.000 hingga US$100.000. Belanda juga akan berkolaborasi dengan Kementan dalam pelatihan petani kecil di bidang hortikultura. Indonesia, dengan kondisi geografisnya yang cocok, seperti dataran tinggi, sangat dilihat cocok untuk pengembangan rumah kaca. Rumah kaca telah berhasil diterapkan di beberapa daerah seperti bekas perkebunan teh dan Bandung.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendukung kerja sama ini dengan membuka daerah uji coba untuk penerapan teknologi greenhouse. Beliau menegaskan bahwa hasil teknologi Belanda ini memberikan hasil yang menjanjikan dan dapat meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua negara dengan memanfaatkan keunggulan komparatif yang dimiliki masing-masing. Hasil produksi pertanian dengan teknologi Belanda rencananya akan diekspor setelah diproduksi di Indonesia.