Carlos Ghosn, mantan CEO Nissan, terus menjadi sorotan media setelah kabur dari tahanan rumah dan seekor anjing. Dia masih mengeluarkan pernyataan kontroversial, terutama terkait dengan Nissan dan Renault. Dalam wawancaranya dengan BFM TV, Ghosn menyatakan keprihatinannya tentang kemunduran Nissan dan hilangnya aliansi antara kedua perusahaan. Menyalahkan manajemen Nissan atas masalah yang dihadapi perusahaan, Ghosn menyebut bahwa perusahaan sedang dalam kondisi kritis dan bahkan harus meminta bantuan dari pesaing utamanya, Honda. Meskipun rencana merger antara Nissan dan Honda gagal dalam beberapa bulan setelah negosiasi, Ghosn tetap berpendapat bahwa upaya penggabungan itu sebagai “tindakan putus asa.” Selain itu, mantan CEO ini juga menyoroti masalah korupsi dan penyalahgunaan aset perusahaan yang membuatnya menjadi buronan internasional. Meskipun menghadapi tuduhan serius, Ghosn masih aktif memberikan komentar publik yang kontroversial terkait dengan industri otomotif dan perusahaan-perusahaan yang pernah dijalani.
Nissan Melintasi Masa-masa Kritis: Apa yang Harus Dilakukan?
