Faraday Future, perusahaan rintisan asal California, menghadapi tantangan dalam menjaga kelangsungan bisnisnya. Penjualan kendaraan listrik perusahaan ini masih rendah, hanya dua unit terjual pada kuartal pertama tahun ini. Meskipun telah memulai produksi FF91 EV sejak Maret 2023, Faraday Future baru berhasil menjual total 16 kendaraan hingga saat ini.
Di sisi keuangan, meskipun perusahaan mengklaim ada kemajuan dalam laporan triwulanan terbarunya, angka penjualan dan pendapatan Faraday Future terhitung masih rendah. Pendapatan sebesar $300.000 diperoleh dari dua pengiriman kendaraan dan pendapatan sewa, namun terlihat janggal mengingat harga satu unit mobil listrik FF91 mencapai $300.000 juga.
Meskipun angka operasional perusahaan turun dan aset bersih serta arus kas operasional naik, namun kerugian bersih Faraday Future juga meningkat. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan berencana meluncurkan jajaran model lebih terjangkau di bawah lencana “FX”. Model pertama, yaitu minivan listrik Super One dengan harga di bawah $50.000, dijadwalkan debut pada akhir Juni. Sementara model-model lainnya, termasuk crossover seukuran Toyota RAV4, juga akan segera diluncurkan.
Dengan langkah-langkah ini, Faraday Future berharap dapat menyegarkan penjualan dan meraih kesuksesan di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. Meskipun demikian, pesanan yang diterima saat ini belum memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan ini. Faraday Future perlu terus berinovasi dan memperkuat portofolio produknya agar dapat bersaing secara lebih efektif dalam industri mobil listrik yang terus berkembang.
