Taman nasional terbesar di Rwanda akan menerima 70 badak putih dari Afrika Selatan pada akhir Mei, dalam proyek pemindahan hewan terbesar yang pernah dilakukan negara tersebut. Badak putih, atau Ceratotherium simum, merupakan hewan langka yang dulunya melimpah di seluruh Afrika sub-Sahara. Namun, mereka mulai terancam punah akibat perburuan oleh pemukim Eropa dan epidemi perburuan liar. Menurut International Rhino Foundation, perburuan badak di Afrika meningkat 4% dari tahun 2022 hingga 2023, dengan sedikitnya 586 ekor diburu pada tahun 2023. Badak putih selatan, salah satu subspesiesnya, kini terdaftar sebagai “hampir terancam”, sementara badak putih utara hampir punah dengan hanya tersisa dua ekor betina. Ilmuwan berupaya menyelamatkan spesies ini dengan metode reproduksi buatan. Rwanda sebelumnya telah menerima 30 ekor badak putih pada tahun 2021 di taman yang sama sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan populasi mereka dan mengamankan tempat pengembangbiakan baru. Rwanda, yang dikenal sebagai tempat safari utama, berkomitmen untuk menjaga keberagaman hayati dan konservasi hewan.
70 Badak Putih Afsel Akan Menemukan Rumah Baru di Negara Ini
