Banyak warga negara asing yang mulai bermukim di Korea Selatan, khususnya di Seoul. Tidak hanya untuk tujuan pariwisata, namun juga untuk investasi properti. Sebuah cerita dari seorang makelar properti di Distrik Seodaemun, Seoul, mengungkapkan bahwa rekan kerjanya baru-baru ini menandatangani perjanjian pembelian rumah dengan seorang warga negara China. Ternyata, orang China tersebut tertarik untuk membeli beberapa apartemen di kota itu dan bahkan membawa teman yang juga berminat untuk melakukan hal serupa.
Data dari Kementerian Pertanahan Korea Selatan menunjukkan bahwa jumlah rumah yang dimiliki oleh warga negara China di Korea Selatan mencapai lebih dari 56.000, di antara 100.216 rumah milik asing di Korea. Angka jumlah pemilik rumah China tersebut mengalami peningkatan sebesar 5,4% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Mayoritas properti asing berada di wilayah metropolitan Seoul, di mana sekitar 72,7% dari rumah yang dimiliki oleh orang asing berlokasi di wilayah itu.
Namun, pertumbuhan jumlah pemilik rumah asing di Korea Selatan juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan peraturan dan pajak properti. Beberapa pihak mulai mengusulkan peraturan yang lebih ketat untuk mengendalikan pembelian rumah secara spekulatif oleh warga negara asing. Selain itu, masalah penggelapan pajak juga menjadi perhatian, yang ditimbulkan oleh kasus-kasus tuan tanah asing yang terlibat dalam kegiatan ilegal terkait properti.
Dalam menghadapi masalah ini, muncul seruan untuk meningkatkan regulasi bagi warga nonresiden yang ingin membeli properti di Korea. Usulan tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dan melindungi pasar properti dalam negeri. Di sisi lain, negara lain seperti Australia dan Kanada juga telah memberlakukan peraturan ketat terkait kepemilikan properti asing guna menjaga stabilitas pasar properti dan mencegah spekulasi yang merugikan. Semua ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pemilik rumah asing di Korea Selatan juga membawa tantangan yang perlu segera diatasi untuk menjaga kestabilan pasar properti di negara tersebut.