Jakarta, CNBC Indonesia – Departemen Kepolisian Los Angeles melaporkan bahwa protes di luar Pusat Penahanan Metropolitan semakin memanas dengan terjadinya bentrokan antara petugas kepolisian dan pengunjuk rasa. Kericuhan ini dipicu oleh penangkapan paksa imigran tanpa dokumen lengkap di tempat-tempat kerja mereka yang telah berlangsung selama 3 hari. Presiden AS Donald Trump telah menurunkan 2.000 garda nasional untuk meredam situasi ini, tindakan ini dianggap langkah pertama seorang Presiden AS menurunkan pasukan garda nasional tanpa permintaan negara bagian sejak 1965. Menanggapi kekacauan ini, 22 gubernur dari Partai Demokrat secara bersamaan memberikan pernyataan mengecam keputusan Presiden Trump. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang mengkhawatirkan dan berpotensi berbahaya. Pernyataan bersama ini juga memprotes ancaman untuk mengirimkan Marinir ke daerah tersebut, yang menurut Menteri Pertahanan Pete Hegseth adalah suatu kemungkinan yang akan dijalankan pemerintah pusat. Gubernur California, Gavin Newsom, yang tidak ikut menandatangani pernyataan, juga ikut disebut dalam konteks ini. Selain itu, 22 gubernur Demokrat juga mendesak agar protes dilakukan secara damai, dengan pernyataan bersama yang ditandatangani oleh berbagai tokoh seperti Gubernur New York Kathy Hochul, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, dan Gubernur Minnesota Tim Walz, calon Wakil Presiden Demokrat tahun 2024. Selain itu, media juga mencatat hubungan panas-dingin antara Donald Trump dan Elon Musk yang menjadi sorotan dalam perkembangan politik AS.
Turunkan Garda Nasional di LA: Kritik 22 Tokoh Partai Demokrat
