Pabrik Otomotif Jepang Berencana Tutup – PHK 20.000 Pekerja

by -21 Views

Pabrikan otomotif terkemuka Jepang, Nissan Motor Co., tengah menghadapi tantangan berat dalam menghadapi rapat umum pemegang saham mendatang. Diperkirakan pemegang saham akan memberikan pengawasan ketat terhadap strategi pemulihan yang diusung perusahaan, yang saat ini sedang menghadapi krisis keuangan terburuk dalam dua dekade terakhir. Catatan kerugian finansial yang signifikan serta penurunan harga saham menyebabkan kekhawatiran bagi masalah profitabilitas perusahaan ini.

Dalam upaya untuk menghadapi situasi ini, Nissan telah meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran yang dikenal sebagai “Re:Nissan.” Rencana ini mencakup penutupan beberapa lokasi produksi global, pemangkasan jumlah karyawan, dan peningkatan fokus pada kendaraan listrik (EV) serta model-model hybrid e-Power. Meskipun rencana ini terlihat menjanjikan, implementasinya menjadi kunci utama dalam mengembalikan kepercayaan pasar.

Pada saat yang sama, penutupan pabrik dan pemotongan jumlah karyawan meraih reaksi negatif dari serikat pekerja dan pemerintah daerah. Mereka memahami kondisi perusahaan namun enggan untuk sepenuhnya mendukung langkah-langkah ini. Sebagai perusahaan besar dengan sejarah panjang, Nissan diharapkan mampu menghadapi tantangan ini dengan adaptabilitas dan inovasi yang dibutuhkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar global.

Source link