Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan fakta terkait kualitas air dan keamanan konsumsi ikan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Menurutnya, ikan di waduk tersebut sudah tidak aman untuk dikonsumsi karena kandungan merkuri yang tinggi. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi tantangan dalam pengelolaan perikanan di daerah tersebut. Meskipun demikian, penghentian keramba jaring apung di Cirata harus dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan banyak pelaku usaha di sana.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, siap bekerja sama dengan KKP untuk memperbaiki kondisi waduk-waduk di wilayahnya, termasuk Cirata, Jatiluhur, dan Saguling. Ia menyebut bahwa eceng gondok dan pencemaran lingkungan akibat budidaya ikan berlebihan juga perlu diperbaiki untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain fokus pada waduk, Dedi juga berencana memperbaiki kawasan pesisir Jawa Barat, termasuk Pelabuhan Ratu, untuk membangun tata kelola lingkungan perairan yang berkelanjutan.
Dedi juga menyampaikan apresiasi atas nota kesepakatan dengan KKP sebagai langkah awal menuju perubahan besar di Jawa Barat. Ia berharap kerjasama ini dapat membawa Jawa Barat menuju pertumbuhan yang lebih baik dan Indonesia Maju.