Manfaat Ekonomi Trump dari Ketegangan Israel-Iran

by -23 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada bulan April lalu dikabarkan melakukan insider trading setelah turunnya harga saham AS sebagai akibat dari pengumuman perang tarif. Trump secara mengejutkan mengunggah pesan di platform media sosialnya, Truth Social, yang kemudian diinterpretasikan sebagai ajakan kepada para investor untuk membeli saham. Dalam cuitannya, Trump menggunakan inisial namanya “DJT,” yang juga merupakan simbol saham untuk perusahaannya, Trump Media and Technology Group Corp.

Tidak lama setelah itu, Trump mengumumkan penghentian tarif selama 90 hari yang membuat harga saham AS meroket. Saham Trump Media and Technology Group melonjak hampir 22% setelah pengumuman tersebut. Insider trading, yang merupakan tindakan ilegal di AS, terjadi ketika seseorang melakukan transaksi efek berdasarkan informasi rahasia yang diketahuinya sebelum orang lain.

Pada bulan Mei 2025, Trump melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan mengunjungi beberapa negara kaya di kawasan Teluk. Selama kunjungannya, Trump berhasil menjalin kesepakatan untuk penjualan senjata dan investasi bisnis Amerika di wilayah tersebut dengan total sekitar US$1 triliun. Namun, terdapat kejanggalan terkait penerimaan hadiah pesawat Boeing 747-8 terpanjang di dunia yang bernilai jutaan dolar.

Selain itu, Trump juga memiliki mata uang kripto $TRUMP yang dikelola oleh Donald Trump Jr. Sebagai mitra bisnis pemerintah beberapa negara di Timur Tengah, Trump harus menghentikan eskalasi perang Israel dan Iran yang kemungkinan terkait dengan kepentingan bisnis keluarganya. Sejumlah negara seperti UEA dan Qatar memberikan investasi besar pada perusahaan-perusahaan bisnis keluarga Trump. Semua hal ini memunculkan dugaan adanya konflik kepentingan yang menguntungkan Trump dalam konteks politik dan bisnis.

Source link