Intelijen Ungkap Serangan AS Terhadap Nuklir Iran Tidak Berdampak

by -19 Views

Serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran tidak berhasil menghancurkan kemampuan utama negara tersebut dalam memperkaya uranium, menurut penilaian awal Badan Intelijen Pertahanan (DIA). Dampak dari serangan tersebut hanya bersifat sementara, dengan program nuklir Iran kemungkinan hanya tertunda selama satu hingga dua bulan. Meskipun Presiden Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa program nuklir Iran telah dihancurkan, klaim ini bertentangan dengan penilaian DIA. Penilaian itu menyebutkan stok uranium yang diperkaya tidak tersentuh dan kapasitas pengayaan masih utuh. Pemerintah AS juga menyampaikan versi yang lebih moderat kepada Dewan Keamanan PBB, menyatakan bahwa serangan udara telah melemahkan program nuklir Iran secara signifikan, tanpa mengulangi klaim penghancuran total yang dibuat Trump. Netanyahu, Perdana Menteri Israel, juga menegaskan bahwa dalam konflik selama 12 hari, Israel “menghilangkan dua ancaman eksistensial”, yakni nuklir Iran dan rudal balistik. Iran tetap mempertahankan bahwa program nuklirnya bertujuan damai, untuk keperluan sipil dan medis. Sebagai respons atas teguran pelanggaran gencatan senjata dari Trump, kedua negara mengisyaratkan bahwa pertempuran udara sementara telah berhenti. Gencatan senjata diumumkan mulai berlaku pada Selasa pukul 05.00 GMT dengan peringatan keras terhadap pelanggaran lebih lanjut.

Source link