Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat terus melakukan pertukaran dokumen negosiasi tarif dagang menjelang batas akhir negosiasi pada 8 Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah beberapa kali bertemu dengan pejabat Amerika Serikat untuk membahas dokumen tersebut, termasuk dalam pertemuan virtual kemarin.
Selama pertukaran dokumen, pemerintah AS tidak mengajukan permintaan tambahan kepada Indonesia. Airlangga menyatakan bahwa permintaan utama dari pemerintah AS adalah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara.
Dengan perkembangan positif ini, pemerintah Indonesia kini menunggu keputusan Presiden AS Donald Trump terkait kerja sama perdagangannya dengan Indonesia. Airlangga optimis bahwa hubungan dagang yang sehat antara kedua negara akan tetap terjaga.
Selain itu, Airlangga juga mengungkapkan bahwa Presiden Trump dan Presiden Prabowo Subianto telah melakukan pembicaraan khusus terkait negosiasi tarif tersebut. Meskipun tidak merinci isi pembicaraan, Airlangga menegaskan bahwa pembicaraan tersebut merupakan langkah penting dalam menghadapi perkembangan selanjutnya.