Korea Suntik Mati Total Tambang Batu Bara BUMN dan Listrik Aman

by -119 Views

Pada tanggal 1 Juli 2025, Korea Selatan akan resmi menutup tambang batu bara terakhir yang dikelola oleh negara. Ini menandai akhir dari era tambang batu bara Dogye yang dahulu menjadi pendorong ekonomi regional. Pada masa keemasannya di dekade 1960-an dan 70-an, industri batu bara ini berkembang pesat dan menjadi simbol kemakmuran bagi kelas pekerja di Korea Selatan.

Era tambang batu bara akan berakhir pekan depan dengan penutupan Tambang Batu Bara Dogye di Samcheok, Provinsi Gangwon. Tambang tersebut adalah tambang batu bara terakhir yang dioperasikan oleh perusahaan milik negara di Korea Selatan. Sebelumnya, batu bara merupakan sumber energi utama yang memacu pertumbuhan ekonomi Korea setelah Perang Korea. Namun, penggantian dengan gas alam cair dan energi nuklir telah menggeser peran batu bara dalam bauran energi negara tersebut.

Seiring dengan upaya pemerintah Korea dalam mengurangi ketergantungannya pada minyak bumi, batu bara mulai digantikan oleh gas alam cair sejak tahun 1987. Pada tahun 1989, dimulai rencana restrukturisasi besar-besaran untuk menutup tambang batu bara yang tidak profitable. Sebanyak 334 tambang batu bara ditutup antara tahun 1989 dan 1996, mengakibatkan penurunan drastis dalam produksi batu bara.

Saat ini, tenaga nuklir menjadi sumber energi listrik utama di Korea Selatan, menggantikan posisi batu bara yang sebelumnya mendominasi. Meskipun batu bara masih berkontribusi sebesar 28,1% dalam produksi listrik, namun kepemimpinan nuklir membuktikan adanya pergeseran ke arah kebijakan ramah lingkungan dan ketergantungan yang lebih besar pada energi nuklir. Semua pekerja di Tambang Batu Bara Dogye akan pensiun, menandai akhir dari era industri pertambangan batu bara publik di Korea.

Source link