Presiden RI, Prabowo Subianto, optimis bahwa Indonesia dapat mencapai visi swasembada energi dalam lima atau enam tahun ke depan berkat perkembangan energi yang pesat di dalam negeri. Menurutnya, kunci menuju swasembada energi adalah dengan mengandalkan listrik dari tenaga surya, didukung oleh penggunaan baterai. Prabowo juga menegaskan bahwa proyek sel baterai dengan kapasitas 15 Giga Watt hour (GWh) yang diresmikan bisa menjadi pendorong mencapai swasembada energi yang menjadi target yang lama diinginkan.
Proyek tersebut merupakan proyek industri baterai EV terbesar di Asia dengan total investasi mencapai US$ 5,9 miliar atau setara dengan Rp 96,04 triliun. Proyek ini terdiri dari enam usaha patungan, dari hulu hingga hilir, yang akan membentuk ekosistem baterai yang lengkap. Mulai dari proyek pertambangan nikel hingga fasilitas pemurnian dan pemrosesan nikel, serta proyek material baterai dan sel baterai yang akan diproduksi.
Dengan proyek-proyek ini, Prabowo berharap Indonesia dapat menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan sesuai dengan keinginan global. Dengan langkah-langkah tersebut, Prabowo yakin bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada energi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa sektor energi akan menjadi sangat strategis untuk memperkuat perekonomian dan keberlanjutan lingkungan di masa depan.