Cina telah menjadi kekuatan besar dalam industri pembangkit listrik, dan salah satu faktor utamanya adalah kemajuan manufaktur yang canggih dan otomatis. Kualitas produksi yang tinggi ini telah menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat, terutama ketika produsen mobil membuka tur pabrik mereka. Permintaan untuk mengunjungi pabrik mobil tersebut jauh melebihi kapasitasnya, menciptakan antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat.
Xiaomi, produsen sedan listrik SU7 dan crossover YU7, telah memulai tur pabriknya pada bulan Januari. Tur ini begitu populer sehingga perusahaan harus menerapkan sistem undian untuk mendapatkan tiket. Pada bulan Februari, contohnya, perusahaan harus memilih 60 orang dari lebih dari 7.000 orang yang mendaftar. Rencananya, Xiaomi akan mengadakan satu tur setiap hari kerja dan enam tur di akhir pekan pada bulan Juli dengan kapasitas mencapai lebih dari 1.100 orang. Namun, lebih dari 27.000 orang mendaftar pada hari pertama ketersediaan tiket.
Perusahaan lain seperti Nio juga memungkinkan pengunjung untuk membayar tur pabrik dengan membeli “poin Nio” seharga sekitar $14. Beberapa pengunjung bahkan bisa mendapatkan tur gratis dengan sering menggunakan aplikasi perusahaan. Tur ini memberikan gambaran tentang pabrik-pabrik yang sangat otomatis, dengan mesin yang mendominasi daripada manusia. Hal ini mencerminkan tingkat inovasi dan teknologi yang diterapkan dalam proses produksi.
Tur pabrik ini bukan hanya untuk promosi kepada calon pelanggan, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat umum. Semakin banyak orang yang tertarik untuk melihat proses produksi yang canggih ini. Dengan demikian, tur pabrik dari merek-merek seperti Xiaomi dan Nio telah menjadi salah satu “tiket terpanas di Beijing”, mencerminkan minat yang tinggi terhadap inovasi dan teknologi manufaktur di Cina.