Perang Berlanjut: Iran Siap Serang Israel Lagi

Iran Siap Balas Serangan Israel dengan “Pembalasan yang Menghancurkan dan Dahsyat”

Kondisi gencatan senjata sementara tercapai setelah serangan terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, namun Iran tetap siap merespons serangan baru Israel dengan tindakan “pembalasan yang menghancurkan dan dahsyat.” Tentu saja, pernyataan ini meningkatkan risiko konflik militer di Timur Tengah.

Pernyataan dari Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, menegaskan kesiapan Iran dalam menghadapi agresi dari Israel. Iran juga menegaskan sikap garis keras terhadap Israel, menyebutnya tidak bisa dipercaya oleh dunia maupun Iran.

Meski terjadi serangkaian serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran, diikuti serangan tambahan oleh militer Amerika Serikat, gencatan senjata yang dimediasi oleh AS dan Qatar belum menjamin perdamaian jangka panjang. Presiden AS Donald Trump menyatakan keberhasilan serangan AS terhadap Iran, namun status persediaan uranium Iran yang diperkaya tinggi masih menjadi tanda tanya.

Iran juga mempercepat produksi uranium tingkat tinggi, meskipun mengklaim program nuklirnya tidak bersifat militer. Iran juga mengumumkan penangguhan kerja sama dengan IAEA, badan pengawas nuklir di bawah PBB.

Ketegangan semakin meningkat di kawasan Timur Tengah, dengan tidak adanya proses negosiasi formal sejak konflik terakhir. Pernyataan-pernyataan keras dari Iran dan kecaman terhadap Presiden Trump mengindikasikan bahwa dialog sulit terjadi selama masa jabatannya.

Dengan konflik yang terus memanas, kawasan Timur Tengah terus diwarnai ketidakpastian diplomatik sementara Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, turut melancarkan kecaman tajam terhadap Presiden Trump. Situasi ini menunjukkan bahwa gelombang konflik masih akan terus bergulir di kawasan tersebut.

Source link