Israel Bombardir 6 Negara Arab: Analisis Dampaknya

Israel telah melancarkan serangan terus menerus ke sejumlah negara di Timur Tengah dalam pekan ini, dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas yang berkuasa di Palestina. Selain Palestina, Israel juga menyerang lima negara lain secara cepat, termasuk Lebanon, Suriah, Tunisia, Qatar, dan Yaman. Serangan tersebut mencakup depot senjata, fasilitas militer, pangkalan angkatan udara, dan barak militer di negara-negara tersebut.

Dalam serangan terhadap Palestina, sejak dua tahun terakhir, Israel telah menargetkan Gaza dan menyebabkan ribuan warga Palestina tewas dan terluka, termasuk anak-anak. Di Lebanon, Israel diklaim menyerang Hizbullah, melanggar gencatan senjata yang disepakati sebelumnya. Sementara di Suriah, serangan diluncurkan pada lokasi-lokasi strategis, yang dinilai sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah.

Selain itu, Israel juga menyerang Tunisia dan Qatar, dengan target yang berbeda. Di Tunisia, serangan pesawat tam menargetkan kapal Flotilla yang menuju Gaza, sedangkan di Qatar, serangan ditujukan kepada tim negosiasi Hamas. Sedangkan di Yaman, serangan udara Israel menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Serangkaian serangan Israel ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Qatar yang menyebutnya sebagai “terorisme negara.” Diketahui bahwa serangan ini merupakan bagian dari eskalasi agresif Israel yang bertujuan untuk merusak kedaulatan negara-negara yang menjadi targetnya. Keseluruhan serangan ini menunjukkan tensi yang tinggi di kawasan Timur Tengah dan memperburuk konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.

Source link