Prancis: PM Mundur Setelah 27 Hari, Kabinet Bubar dalam 14 Jam

by -65 Views

Krisis politik di Prancis semakin dalam setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu dan seluruh kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah kabinet resmi diumumkan. Pemerintahan ini tercatat sebagai yang tersingkat dalam sejarah modern Prancis, di mana Lecornu bertahan sebagai PM selama 27 hari dan pemerintahannya hanya bertahan selama 14 jam. Pengunduran diri yang cepat ini langsung mengguncang pasar keuangan, dengan Indeks saham acuan Paris, CAC 40, anjlok 2% dan mata uang Euro tergelincir 0,7% ke level US$ 1,1665.

PM Lecornu memilih mundur secepat kilat karena kondisi parlemen yang terpecah belah. Ia menyalahkan keengganan para politisi untuk berkompromi sebagai alasan utama pengunduran dirinya. Menurut Lecornu, seseorang tidak bisa menjadi perdana menteri ketika syarat-syaratnya tidak terpenuhi. Ia juga menyoroti “ego” para politisi oposisi dan anggota koalisi minoritasnya yang lebih fokus pada ambisi pribadi ketimbang kepentingan negara.

Pemicu krisis ini adalah susunan kabinet baru yang diumumkan Lecornu, yang dianggap tidak merangkul hati para politisi. Pasar keuangan merespons negatif terhadap instabilitas politik ini yang menjadi sentimen negatif bagi pasar. Analis menyoroti masalah ekonomi Prancis yang semakin memburuk dan utang negara yang cukup tinggi.

Oposisi langsung merespons pengunduran diri Lecornu dengan seruan untuk mengadakan pemilu dini. Mereka menuntut pembubaran parlemen dan pemilihan umum baru. Hal ini menunjukkan bahwa krisis politik di Prancis tengah memuncak dan menimbulkan ketidakstabilan di negara itu.

Source link