PT Pertamina EP (PEP), Regional Jawa Subholding Upstream menemukan dua sumber cadangan minyak terbaru. Dua lokasi cadangan minyak itu ditemukan di Jawa Barat, yakni Indramayu dan Bekasi. Pertamina EP menyebut sumur pertama adalah East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu. Sementara, cadangan minyak kedua ialah sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.
“Keduanya merupakan sumur eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan,” kata Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari lewat keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/12/2023).
Melalui Uji Alir Produksi, sumur EAC-001 di wilayah Indramayu diketahui bisa menghasilkan 30 Barrel of Oil Per Day (BOPD), gas mencapai 2,08 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dan kondensat setara 15,05 Barrel of Condensat Per Day (BCPD). Pengeboran ini mencapai kedalaman akhir di 2520 mMD.
Sementara itu, untuk sumur eksplorasi di Tambun, pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 ditajak pada 18 Agustus 2023. Sumur itu berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 BOPD dan rate gas mencapai 1,09 MMSCFD di kedalaman 2.590 mMD.
VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri mengatakan pengeboran sumur EPN-001 yang ada di Tambun ini merupakan bukti keberhasilan dari konsep baru yang dilakukan PEP berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.
“Temuan cadangan ini sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Selama periode Januari hingga akhir November 2023, Pertamina EP menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD, dan gas bumi sebesar 838,6 MMSCFD.