MEDAN, Waspada.co.id – Penyidik Tipikor Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut segera akan menyerahkan lima tersangka dalam kasus dugaan suap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru honorer di Kabupaten Batubara ke jaksa.
“Berkas perkara terhadap lima tersangka sudah lengkap P21. Tahap selanjutnya, penyidik polisi akan segera menyerahkan tersangka beserta barang bukti ke JPU,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (3/7).
Hadi menjelaskan, surat pernyataan berkas lengkap atau P21 diterima oleh penyidik setelah penelitian oleh Kejatisu. Polda Sumut telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Salah satunya adalah F, adik dari mantan Bupati Batubara.
Dalam kasus lain, terdakwa Ari Nainggolan yang merupakan warga Gaharu IX, dituntut 3 tahun penjara di Pengadilan Negeri (PN) Medan karena terbukti mencuri besi di Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut pada Rabu (3/7).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Syahri Ramadhani Lubis menyatakan bahwa perbuatan pria berusia 50 tahun itu melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-3e dan 5e KUHPidana tentang pencurian dalam keadaan memberatkan.
“Pihak JPU meminta majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada terdakwa, dengan pembatasan selama terdakwa berada dalam tahanan,” tegas jaksa.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Agus Fatoni mengajak masyarakat, terutama di Sumatera Utara, untuk menggunakan produk lokal guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pernyataan ini disampaikan Fatoni dalam acara Pagelaran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 di Istana Maimun, Medan pada Rabu (3/7).
“Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, terutama UMKM, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” kata Fatoni.
(WOL/MWN/D2)
