MEDAN, Waspada.co.id – Kolam Renang Selayang yang menjadi salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Sumatera Utara dalam pembangunannya hanya memenuhi standar nasional dan tidak memenuhi standar internasional.
Anggaran untuk renovasi kolam yang terletak di Jalan dr. Mansyur ini mencapai Rp23 miliar. Proyek renovasi ini dilakukan oleh PT Ridho Anugerah dengan dana yang berasal dari APBD dan diawasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara.
Ketika Pengurus Besar Aquatik Indonesia (PBAI) melakukan tinjauan terhadap progres renovasi Kolam Renang Selayang sebagai venue cabang olahraga Akuatik, Wakil Ketua Umum PBAI, Sarman Simanjorang menyatakan bahwa progres persiapan venue tersebut sudah mencapai 80%.
Sarman mengungkapkan kekecewaannya karena kolam renang ini tidak mendapatkan sertifikasi standar internasional. Hal ini dapat menyebabkan atlet yang memecahkan rekor atau batas dunia tidak diakui.
Untuk mendapatkan sertifikasi standar internasional, Kolam Renang Selayang harus diperiksa oleh World Aquatics untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana memenuhi standar internasional.
Sarman menjelaskan bahwa progres penyelesaian venue cabang olahraga Akuatik ini harus selesai pada 20 Agustus 2024, sehingga waktu tersisa kurang dari satu bulan.
Kunjungan PBAI ke Kolam Renang Selayang tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
