MEDAN, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menjawab secara singkat terkait desakan publik agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksanya terkait blok Medan.
Desakan tersebut juga datang dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang menekankan pentingnya KPK untuk tidak memandang bulu dalam penegakan hukum serta menyerukan pemeriksaan terhadap Bobby Nasution yang juga merupakan Wali Kota Medan bersama dengan istri, Kahiyang Ayu.
Menantu Presiden Joko Widodo tersebut terlihat enggan memberikan komentar dan lebih memilih untuk menghindar dari para wartawan dengan langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi.
“Saya ikut saja, saya ikut saja,” kata Bobby Nasution setelah menghadiri acara di Lapangan Cadika, Kota Medan, pada Jumat (9/8).
Ketika ditanya berkali-kali oleh wartawan terkait blok Medan, Bobby hanya menjawab bahwa dia akan mengikuti saja.
“Saya ikut saja pokoknya,” ucap Bobby sambil tersenyum dan masuk ke dalam mobilnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution juga telah memberikan tanggapannya terkait ‘Blok Medan’ yang muncul dalam sidang mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba. Bobby menilai bahwa hal tersebut merupakan keterangan dalam sidang dan tidak etis untuk dikomentari.
Bobby menegaskan bahwa dia tidak memusingkan tuduhan yang menyebut nama istrinya dalam kasus ‘Blok Medan’ yang disebut dalam sidang suap mantan Gubernur Maluku Utara. Ia juga menegaskan bahwa hal tersebut hanya merupakan hasil dari persidangan dan dia akan mengikuti saja prosesnya.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Ternate pada 31 Juli 2024, terdapat istilah ‘Blok Medan’ yang dikaitkan dengan izin usaha pertambangan (IUP), yang diduga terkait dengan usaha milik Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Mahfud MD menekankan pentingnya KPK untuk tetap objektif dan menunggu hasil vonis dari pengadilan sebelum membuat penilaian lebih lanjut terkait kasus ini.
Mahfud MD juga menyarankan agar KPK segera memeriksa Bobby Nasution agar dapat menjalankan perannya sebagai penegak hukum dengan adil. Menurutnya, jika Bobby tidak terlibat dalam korupsi, maka tidak ada alasan untuk takut menjalani pemeriksaan.
Editor: AGUS UYAMA