Jaksa di Kejari Tapsel Diperiksa Kembali Setelah Menerima Kritik dari Pimpinan dan Unggah Postingan Online

by -71 Views
Jaksa di Kejari Tapsel Diperiksa Kembali Setelah Menerima Kritik dari Pimpinan dan Unggah Postingan Online

MEDAN, Waspada.co.id – Pertikaian antara Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati) Sumut Idianto dan Jovi Andrea Bachtiar, yang merupakan bawahannya yang bertugas sebagai jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan terus berlanjut.

Konflik ini semakin memanas, karena Jovi Andrea Bachtiar dijadwalkan akan diperiksa oleh Kejati Sumut pada hari Senin (19/8) sebagai terlapor terkait temuan beberapa postingan di akun Instagram miliknya.

Dari akun Instagram @joviandreabachtiar, Jovi memposting surat panggilan dari Kejati Sumut yang ditandatangani langsung oleh Asisten Pengawas Dr. Darmukit.

Menanggapi surat pemeriksaan tersebut, Jovi mengatakan bahwa Kejati Sumut dan Asisten Pengawasan Kejati Sumut panik atas semua postingannya di media sosial.

Jovi menulis di postingan Instagram-nya, “Jaksa Agung Muda Pengawasan saja tidak ada heboh. Mereka berusaha membuat bisikan kepada pimpinan di Kejaksaan Agung agar saya dipecat? Kalau saya dipecat, ya sudah, saya tidak bodoh. Saya masih bisa menjadi advokat dan pejabat negara non-PNS lainnya.”

Selain itu, Jovi juga mengancam akan membuka semua kebobrokan yang ada jika dipecat. Dia juga mempertanyakan Kejati Sumut mengenai Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan yang diduga melakukan penyimpangan dalam jabatan.

Jovi menegaskan bahwa Kajati Sumut Idianto tidak memiliki kewenangan untuk memutasikan dan memecat dirinya selain membuat rekomendasi kepada pimpinan di Kejaksaan Agung agar dia dimutasi atau dipecat.

Kepala Kejati Sumut Idianto belum memberikan tanggapan terkait postingan terbaru Jovi soal surat pemeriksaan tersebut ketika dikonfirmasi oleh Waspada Online.

Diketahui bahwa konflik antara Jovi dan Kepala Kejati Sumut sudah ramai di media sosial. Bahkan, Jovi juga mengatakan akan melaporkan Kajati Sumut ke Jamwas soal dugaan pelanggaran HAM.

Jovi sering mengkritik Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan dan memposting konfliknya di akun Instagram pribadinya. (wol/ryp/d2) Editor AGUS UTAMA