Selama gelaran PON XXI Aceh-Sumut, Medan harus menjadi kota yang ramah dan aman – Berita Waspada Online

by -25 Views
Selama gelaran PON XXI Aceh-Sumut, Medan harus menjadi kota yang ramah dan aman – Berita Waspada Online

MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, meminta Pemko Medan bekerja sama dengan semua pihak yang terkait dengan keamanan untuk menciptakan rasa aman di Kota Medan. Saat ini, Kota Medan perlu membuktikan diri sebagai kota yang aman dan menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Maka dari itu kita dorong pihak yang berwenang untuk bekerja secara maksimal agar rasa aman dapat tercipta. Upaya ini harus dilakukan agar nama Kota Medan menjadi terkenal dan menjadi kemenangan bagi kontingen yang berlaga di PON,” ungkapnya kepada beberapa awak media, Rabu (11/9).

Rudiyanto menilai bahwa momen penyelenggaraan PON ini akan menentukan pandangan masyarakat terhadap Kota Medan. Pasalnya, kontingen yang berkompetisi di Kota Medan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Mungkin selama ini masyarakat yang berasal dari luar Kota Medan atau Sumatera Utara hanya mengetahui tentang Kota Medan melalui internet atau televisi. Baik itu hal-hal yang baik maupun yang buruk. Namun dengan kehadiran mereka langsung di Kota Medan saat ini, kita harus dapat menunjukkan sisi yang baik-baik. Kita harus bisa menampilkan Kota Medan sebagai tempat yang tertib, aman, dan juga menonjolkan kuliner kita yang terkenal dengan rasanya yang enak dan lezat,” ujarnya.

Tidak hanya selama penyelenggaraan PON, politisi PKS ini juga meminta pihak kepolisian untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat setiap saat.

“Pihak kepolisian bisa melakukan patroli secara terus-menerus. Bhabinkamtibmas dapat terus berkoordinasi dengan wilayahnya dalam menjaga lingkungannya. Jika semua berjalan dengan baik, setidaknya tindakan kriminalitas dapat diminimalisir,” tambahnya.

Rudiyanto khawatir bahwa jika tindakan kejahatan terus terjadi, Kota Medan bisa dipandang sebagai kota yang rawan kejahatan.

“Tentu jika kita membicarakan tentang kasus kejahatan di Kota Medan, tidak akan pernah ada habisnya. Pertanyaannya, apakah kita (Kota Medan) ingin dianggap sebagai kota yang rawan kejahatan? Maka dari itu kita meminta penegakan hukum yang maksimal terhadap para penjahat jalanan tersebut,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)

Editor: Rizki Palepi