Israel melancarkan serangan udara ke Suriah dan Lebanon pada Kamis, menurut laporan AFP. Dalam serangan udara di Damaskus, Suriah, satu orang dilaporkan tewas, media pemerintah Suriah menyatakan serangan itu menargetkan sebuah gedung di ibu kota. Sementara pihak Israel mengklaim serangan ditujukan kepada kelompok Palestina, Jihad Islam, dengan menyasar “pusat komando” mereka.
Menurut Menteri Pertahanan Israel Katz, pusat komando diartikan sebagai pusat perencanaan dan pengarahan perlawanan Palestina terhadap Israel. Di sisi lain, Jihad Islam dan Hamas telah berjuang bersama melawan Israel di Gaza sebelum gencatan senjata pada bulan Januari. Katz menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap terorisme Islam terhadap Israel, serta menegaskan bahwa Suriah tidak akan dijadikan ancaman bagi negara Israel.
Di Suriah, gedung yang diserang awalnya dikepung oleh jet-jet tempur Israel sebelum dihantam dengan amunisi. Sementara di Lebanon, Israel melakukan serangan malam di wilayah timur yang diduga digunakan oleh Hizbullah, kelompok bersenjata di Lebanon yang dekat dengan Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memberikan komentarnya, menegaskan bahwa serangan semacam itu akan dilakukan di seluruh wilayah terhadap siapa pun yang menyerang Israel. Ia menyatakan bahwa kebijakan mereka jelas, yaitu menyerang siapa pun yang menyerang atau berencana menyerang mereka, tidak hanya di Suriah tetapi juga di mana pun, termasuk Lebanon.