Uni Eropa Mengevaluasi Kembali Langkah Balasan Tarif terhadap AS
Uni Eropa telah mengumumkan penundaan penerapan tarif balasan terhadap Amerika Serikat selama 90 hari sebagai langkah untuk memberikan ruang bagi negosiasi lebih lanjut. Keputusan tersebut diambil setelah Presiden AS, Donald Trump, memilih untuk menangguhkan tarif resiprokal yang sebelumnya diumumkan. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa adopsi langkah-langkah balasan dari Uni Eropa akan ditangguhkan selama 90 hari sebagai bentuk itikad baik dan kesiapan untuk berbicara dalam proses negosiasi.
Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan tarif besar-besaran yang diterapkan Trump terhadap ekspor baja dan aluminium dari berbagai negara, termasuk Uni Eropa. Meskipun Uni Eropa sebelumnya telah menyetujui langkah awal untuk memberlakukan tarif atas produk asal AS senilai lebih dari 20 miliar euro, namun dengan penundaan tarif resiprokal oleh AS, Brussels pun menunjukkan kewaspadaan dengan menangguhkan responsnya untuk sementara waktu.
Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, menjelaskan bahwa komunikasi dengan pihak AS terus berlangsung aktif. Meskipun langkah balasan sementara ditangguhkan, Uni Eropa tetap mempertimbangkan opsi tindakan lebih tegas di masa depan dan memastikan bahwa preparasi terhadap langkah-langkah tersebut tetap berlangsung.
Meskipun Trump telah mencabut tarif resiprokal atas produk Uni Eropa, perang dagang dengan China tetap berlanjut. Peningkatan tarif yang diterapkan oleh kedua negara terus berlangsung, dengan China mengumumkan penambahan sektor Hollywood ke dalam target tarifnya. Meskipun demikian, Kementerian Perdagangan China tetap membuka pintu untuk dialog dengan harapan dapat menyelesaikan perbedaan melalui konsultasi yang saling menguntungkan. Trump pun optimis bahwa kesepakatan perdagangan dapat dicapai dengan China dan negara lain meskipun kesulitan terjadi dalam proses negosiasi.
Dengan demikian, Uni Eropa dan AS berkomitmen untuk menjaga dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan perbedaan perdagangan, sementara hubungan perdagangan AS dan China masih dalam tahap perseteruan.