Produsen mobil saat ini semakin fokus untuk menarik basis pembeli muda. Dodge beberapa tahun lalu menyatakan bahwa pelanggan termuda mereka berada di industri otomotif. Ferrari pun mengumumkan bahwa 40 persen klien baru mereka berusia di bawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mobil ingin terlihat trendi dan keren, tidak hanya di mata generasi yang lebih tua.
Namun, tidak semua merek mobil memiliki demografi yang sama. Sebuah laporan terbaru dari S&P Global Mobility membandingkan pembeli dari Lexus, BMW, dan Mercedes-Benz, mengungkapkan perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal usia. Rata-rata usia pembeli Lexus saat ini adalah 57,6 tahun, lebih tinggi dari rata-rata usia pembeli mobil mewah yang berada di 54 tahun.
Selain itu, pembeli Lexus juga diketahui memiliki pendapatan rumah tangga yang lebih rendah dari rata-rata. Hampir separuh dari mereka berpenghasilan di bawah $150.000, sementara BMW memiliki persentase tertinggi dari orang-orang kaya dengan hampir 65 persen rumah tangga berpenghasilan $150.000 atau lebih. Meskipun demikian, penjualan Lexus terus meningkat, mencatatkan kuartal pertama terbaik sepanjang sejarah perusahaan pada tahun ini.
Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, lebih banyak wanita telah menjadi pembeli dari Lexus. Laporan S&P menunjukkan bahwa 50,4 persen pembeli Lexus adalah wanita, meskipun jumlah mereka masih di bawah persentase wanita yang membeli mobil mewah secara keseluruhan. Perbandingan dengan pembeli BMW yang didominasi oleh pria menunjukkan bahwa Lexus memiliki daya tarik yang berbeda.
Meskipun demikian, Lexus tetap menjadi pemain penting dalam industri mobil mewah, menunjukkan bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan sebuah merek. Meskipun demografi dan preferensi pembeli terus berubah, kesuksesan komersial dan keunggulan merek tetap kunci dalam pertumbuhan perusahaan otomotif.