Megawati Soekarnoputri menampik tuduhan yang menyebutnya sebagai presiden yang pernah menjual pulau Indonesia. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu berasal dari seorang laki-laki berusia senja tanpa menyebutkan nama secara spesifik. Megawati menunjukkan bahwa selama masa jabatannya sebagai Presiden, ia fokus pada upaya menyelamatkan ekonomi Indonesia dari krisis global, seperti krisis moneter tahun 1998-1999. Ia juga meraih penghargaan atas kontribusinya dalam menyelesaikan utang negara ke IMF. Pada tahun 2021, Megawati menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dalam sebuah acara virtual yang diwakili oleh putrinya, Puan Maharani. Penghargaan ini diberikan kepada sosok yang berkontribusi besar dalam pembangunan perekonomian Indonesia dan dianggap sebagai tonggak sejarah dalam peradaban ekonomi dan bisnis Tanah Air.
Megawati Soekarnoputri, sebagai pemimpin yang telah mengalami berbagai rintangan dan badai fitnah, dipuji sebagai sosok yang selalu memperjuangkan keutuhan negara. Melalui sikap negarawan dan kesediaan untuk memaafkan lawan politiknya, Megawati membawa kedamaian bagi Indonesia. Saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada 1999, Megawati memberikan contoh kepemimpinan yang berjiwa besar dengan memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Di sektor keuangan, perhatiannya terfokus pada penyehatan institusi perbankan nasional dan penciptaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Pengembangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) nantinya melanjutkan semangat BPPN dan membantu meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui kebijakan investasi yang inovatif, seperti penyederhanaan proses perizinan dan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Megawati berhasil menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kesuksesannya dalam mengatasi praktik korupsi juga membantu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Dengan sejarah kepemimpinannya yang penuh perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam membangun Indonesia yang lebih baik.