Perang antara India dan Pakistan masih terus berlangsung hingga saat ini, dengan kedua pihak meluncurkan serangan dan balasan terhadap instalasi militer masing-masing pada hari Sabtu. Amerika Serikat turut meminta kedua negara yang bersenjata nuklir tersebut untuk memulai pembicaraan guna meredakan konflik yang terus memuncak. Meskipun ada kekhawatiran mengenai keterlibatan senjata nuklir, Menteri Pertahanan Pakistan membantah adanya pertemuan terjadwal terkait hal tersebut.
Menteri Luar Negeri Pakistan dan India telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata segera, dimana Kementerian Luar Negeri India mengumumkan bahwa gencatan senjata akan dimulai pada pukul 5 sore waktu India. Situasi terkini antara India dan Pakistan mengungkapkan bahwa lebih dari 60 orang telah tewas sejak India meluncurkan serangan rudal yang diduga menargetkan kamp teroris di Pakistan dan Kashmir yang dikelola oleh Pakistan. Otoritas bandara Pakistan juga mengumumkan bahwa wilayah udara negara tersebut kembali beroperasi normal untuk semua penerbangan setelah kesepakatan gencatan senjata antara kedua negara.
Dalam perkembangan terkait, Dana Moneter Internasional menyetujui pinjaman sebesar US$ 1,4 miliar kepada Pakistan sebagai bagian dari program senilai US$ 7 miliar. IMF menyatakan bahwa upaya kebijakan Pakistan dalam stabilisasi ekonomi telah memberikan kemajuan yang signifikan, yang mempertegas kepercayaan dalam kondisi ekonomi negara tersebut. Permintaan India kepada IMF untuk meninjau pinjaman Pakistan menjadi sorotan masyarakat karena meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Serangan terhadap turis Hindu di Kashmir India bulan lalu telah memicu konflik terparah dalam tiga dekade terakhir antara India dan Pakistan.