Gelar Melayu Serumpun Tidak Berubah – Tinjauan Waspada Online

Anggota Komisi III DPRD Medan, dr Faisal Arbie M.Biomed, menyarankan agar Wali Kota Medan Rico Waas mempertimbangkan kembali acara Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang direncanakan pada tahun 2026. Menurut dr Arbie, acara tersebut, yang membutuhkan biaya miliaran rupiah, tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kota Medan, terutama suku Melayu di sana. Terutama, dalam konteks instruksi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya efisiensi anggaran.

Selain itu, dr Arbie juga menyoroti perlunya mendukung kebijakan Wali Kota Medan untuk mencapai Medan untuk Semua. Menurutnya, penting untuk melihat indikator peningkatan ekonomi masyarakat dan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara sebagai bukti keberhasilan suatu kegiatan. Namun, menurutnya, belum ada perubahan yang signifikan terlihat dari acara Gelar Melayu Serumpun.

dr Arbie juga mengingatkan bahwa keputusan untuk efisiensi anggaran yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki dasar yang kuat. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa kegiatan seperti Gelar Melayu Serumpun sebaiknya dialihkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dapat mempercepat sinergi antara kegiatan pariwisata dan perekonomian kota.

Sebagai kota yang dikenal sebagai tujuan MICE (meeting, incentives, conventions and exhibitions), Kota Medan perlu melihat lebih jauh mengenai pertumbuhan ekonomi dan investasi yang masuk ke dalam kota. Sebagai politisi muda Partai NasDem, dr Arbie mendorong Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan untuk menciptakan inovasi baru dalam meningkatkan pariwisata berbasis masyarakat. Ia menekankan pentingnya belajar dari kota-kota lain di Indonesia untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

Acara Gelar Melayu Serumpun 2025 sedang berlangsung di halaman Istana Maimun, Medan, dengan anggaran sebesar Rp1,9 miliar dari APBD TA 2025. Meskipun kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Pemko Medan, dr Arbie tetap mempertanyakan dampak nyata yang dihasilkan dari acara tersebut. Semoga dengan evaluasi yang baik, Kota Medan dapat memaksimalkan potensi pariwisata dan perekonomian di masa depan.

Source link