Pembangkit Listrik Nuklir Indonesia: Persiapan untuk Masa Depan

by -25 Views

Selama 8-10 tahun ke depan, Indonesia akan memulai pengembangan nuklir sebagai sumber energi listrik. Daniel K Fernando Tampubolon dari PLN menyampaikan bahwa proyek tersebut akan menggunakan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang akan dibangun di dalam negeri. Reaktor SMR nuklir dengan kapasitas 300 megawatt (MW) diyakini mampu mensuplai listrik untuk tiga pulau terbesar seperti Pulau Flores, Timor, dan Sumba.

Dalam RUPTL PLN 2025-2034, pemerintah telah menetapkan target pembangunan 0,5 gigawatt (GW) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) hingga tahun 2034. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana penggunaan energi nuklir (PLTN) dimulai tahun 2032. Proses pembangunan PLTN diperkirakan akan memakan waktu hingga 5 tahun.

Pembangunan PLTN pertama ditargetkan beroperasi pada tahun 2032 di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dua lokasi tersebut telah melalui kajian tim secara komprehensif untuk memastikan keefektifan proyek. Berdasarkan rencana RUPTL 2025-2034, targetnya adalah memiliki dua pembangkit nuklir dengan kapasitas 250 MW atau 0,3 GW per tahun.

Dengan demikian, Indonesia perlahan namun pasti menuju pengembangan energi nuklir sebagai bagian dari upaya diversifikasi sumber energi dan pengurangan emisi karbon. Tidak diragukan lagi, penggunaan PLTN di Indonesia merupakan langkah strategis untuk mencapai ketahanan energi yang lebih berkelanjutan.

Source link