Para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China bertemu di London untuk membahas sengketa perdagangan mereka yang sengit pada Senin (9/6/2026). Konflik dagang antara kedua negara ini telah meluas ke kontrol ekspor barang dan komponen yang penting dalam rantai pasokan global. Dalam upaya meredakan ketegangan, kedua belah pihak mencoba kembali ke jalur yang benar dengan merujuk pada perjanjian awal yang dicapai bulan lalu di Jenewa.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya AS dan China untuk mengatasi permasalahan perdagangan dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Sedangkan kontingen China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.
Pertemuan di London ini merupakan lanjutan dari pembicaraan sebelumnya di Jenewa, di mana kedua negara mencapai kesepakatan untuk mencabut sebagian tarif yang telah diberlakukan sejak pelantikan Trump. Keterlibatan Lutnick dalam perundingan ini menunjukkan betapa pentingnya isu kontrol ekspor bagi kedua pihak. Terlebih lagi, pertemuan ini berlangsung empat hari setelah pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping serta pemulihan hubungan awal di Swiss.
Upaya AS dan China untuk menyelesaikan sengketa perdagangan ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua negara. Dalam situasi di mana perang dagang tidak memberikan keuntungan kepada siapapun, penting bagi kedua negara untuk mencapai kesepakatan yang bisa meredakan ketegangan dan memperkuat hubungan perdagangan di masa depan.