Pakistan telah mengumumkan pembentukan Komando Pasukan Roket baru sebagai bagian dari upaya untuk mengawasi kapabilitas misil negara tersebut. Langkah ini diambil setelah konflik sengit dengan India beberapa waktu lalu, yang menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade. Dalam pidatonya di upacara Hari Kemerdekaan di Islamabad, Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengungkapkan tentang pembentukan pasukan baru ini yang dilengkapi dengan teknologi modern untuk menyerang musuh dari berbagai arah.
Konflik mematikan antara Pakistan dan India pada bulan Mei lalu menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat global. Pada masa tersebut, lebih dari 70 orang tewas akibat tembakan misil, drone, dan artileri dari kedua belah pihak. Pakistan, yang telah dikenal memiliki kapabilitas misil canggih, mengalami peningkatan anggaran pertahanan sebesar 20% setelah konflik tersebut. Mereka juga tengah merencanakan akuisisi 40 jet tempur China baru dan sistem pertahanan udara modern.
Konflik antara Pakistan dan India pada bulan Mei dipicu oleh serangan mematikan terhadap turis di Kashmir yang dituduh dilakukan oleh Islamabad, meskipun Pakistas membantah klaim tersebut. Konflik di Wilayah Kashmir, yang terbagi antara India dan Pakistan sejak tahun 1947, telah menjadi sumber pertikaian dan ketegangan antara dua negara tersebut. Dengan memperkuat komando pasukan roket baru ini, Pakistan berusaha untuk meningkatkan kapabilitas militer mereka sebagai respons terhadap situasi yang berkembang di regional Asia Selatan.