Spirit Kebangkitan Suriah: Dari Al-Qaeda ke Podium PBB

by -89 Views

Ahmad al-Sharaa, mantan pimpinan Al-Qaeda, menghadirkan pidato bersejarah di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai presiden Suriah baru setelah runtuhnya rezim Bashar al-Assad. Dalam pidatonya, al-Sharaa menegaskan kembalinya Suriah ke panggung internasional, di mana ia menyuarakan kecaman terhadap kebijakan Israel yang dianggap masih mengancam negaranya. Dia juga menyinggung masalah negosiasi keamanan terkait Dataran Tinggi Golan, yang mengecam kekerasan sektarian dan mengumumkan penghentian bisnis narkoba Captagon yang digunakan Assad untuk mendanai pemerintahanannya.

Selain itu, al-Sharaa bersikeras agar negara-negara Barat mencabut sanksi era Assad untuk membebaskan rakyat Suriah dari belenggu yang ada. Presiden AS, Donald Trump, telah mengumumkan rencana untuk mencabut sebagian besar sanksi terhadap Suriah, tetapi proses pencabutan penuh masih memerlukan persetujuan Kongres. Al-Sharaa juga menegaskan bahwa Suriah tidak ingin penderitaan yang mereka alami diteruskan kepada siapa pun dan mengekspresikan dukungannya pada warga Palestina di Gaza.

Reaksi terhadap pidato al-Sharaa bervariasi, dengan warga di Damaskus bersorak gembira atas kembalinya ke panggung internasional. Namun, diaspora Suriah di New York terbagi pendapat, ada yang senang menyambutnya di PBB sementara yang lain mengecamnya sebagai mantan anggota Al-Qaeda. Dengan pemulihan Suriah yang menjadi sorotan utama, al-Sharaa berusaha untuk membawa negaranya ke panggung dunia dengan harapan masa depan yang lebih cerah setelah masa-masa sulit yang dialami.

Source link